SELAMAT DATANG DI BLOG MEDIA ONLINE SASTRA INDONESIA UNIVERSITAS UDAYANA

Senin, 10 Januari 2011

Jalur Gajah Mada Berubah, “Omset” Parkir Menurun


Denpasar – Beberapa hari ini salah satu sudut kota denpasar terlihat ramai lancar dan rapih, kenapa? Karena jalan Gajah Mada denpasar tengah dalam proses menjadi jalan yang “the real heritage”. Jalan ini sebelumnya sangat padat dengan kendaraan yang akan menuju pusat kota denpasar (titik nol). Hal ini membuat denpasar lebih rapih dan tidak semerawut dengan adanya parkir yang mengakibatkan jalan gajah mada semakin macet. Parkir yang berada di sebelah utara jalan ini kini telah dipasangi plang dilarang parkir “P coret”. Parkir kendaraan roda dua dan roda empat dialihkan ke gang-gang dan ke dalam gang pinggir kali badung khusus parkir roda dua.

Untuk roda empat dialihkan ke dalam basement pasar badung yang sengaja dibuat pemda kota denpasar di areal pasar kumbasari. Selain itu jalan sulawesi kini berubah lajur, yang dulu dari arah selatan ke utara kini berubah sebaliknya, jalan lainnya yang ikut diubah lajurnya adalah jalan gunung Kawi dan Gunung Raung Denpasar. Pemkot Denpasar mengimbau masyarakat untuk menghindari ruas jalan yang mengalami perubahan jalur agar tidak terjebak kemacetan berkaitan pelaksanaan "Denpasar Festival" yang berlangsung 28-31 Desember yang lalu. Kabag Humas dan Protokol Pemkot Denpasar Made Erwin Suryadarma di Denpasar, Selasa mengatakan, beberapa ruas jalan yang diubah jalurnya adalah Jalan Sulawesi, Gunung Kawi dan Gunung Raung. Perubahan ruas jalan tersebut dilakukan karena kegiatan Denpasar Festival akan dipusatkan di Jalan Gajah Mada Timur, Veteran dan depan Patung Catur Muka Erwin menjelaskan, Jalan Sulawesi mengalami perubahan yang biasanya kendaraan bermotor bisa melintas dari selatan ke utara, sekarang dibalik dari utara ke selatan.

Hal sama juga diterapkan di Jalan Gunung Kawi, kendaraan bermotor hanya boleh melintas dari arah utara ke selatan. Sementara, Jalan Gunung Raung mengalami perubahan yang biasanya kendaraan bermotor melintas dari barat ke timur, saat ini dibalik dari timur ke barat. Sebelum pembukaan acara tersebut, beberapa ruas jalan di sekitar lokasi pelaksanaan kegiatan tahunan Pemkot Denpasar itu ditutup. Akibatnya terjadi kemacetan cukup parah di beberapa ruas jalan yang ada di Kota Denpasar, seperti di Jalan Gatot Subroto Tengah, Cokroaminoto, Wahidin dan Gunung Agung. Mayoritas mobil yang melintas di kawasan tersebut hanya bisa diam dan tidak bergerak cukup lama.


Sementara itu kegiatan parkir yang dilakukan oleh PD Parkir Denpasar di seputaran pasar kumbasari setelah adanya pemberlakuan peraturan jalan dan parkir baru nampaknya membuat mereka kehilangan banyak “omset” karena hampir 70 Jukir yang berkerja di areal seputaran pasar Kumbasari mendadak di “PHK” lantaran pemberlakuan aturan baru dalam parkir ini. “omset kita mulai berkurang mas, apalagi kita sendiri hanya diberi 30% dari hasil parkir kami, itupun sebelumnya masih dibagi dengan pecalang desa adat, sehingga membuat kawan-kawan kami 70 orang sudah tidak melakukan kerja menjadi Jukir (juru parkir), tapi dari pihak kantor PD Parkir tengah mencari solusi agar kawan-kawan kami itu bisa bekerja kembali, kasihan mas keluarganya di rumah, saya takutnya dibalik pemberlakuan aturan ini ada pihak yang mengambil pekerjaan tetap kami mas, apa mungkin dari partai politik ataupun dari pihak-pihak lain’ ujar Budi (nama samaran) kepada tim redaksi Majas. (dzar)

0 komentar:

Posting Komentar

 
Cheap Web Hosting | Top Web Hosts | Great HTML Templates from easytemplates.com.